Warung Bakso Kumis Permai Di Fitnah Pakai Daging Babi


Warung Bakso Kumis Permai Di Fitnah Pakai Daging Babi
Warung Bakso Kumis Permai Di Fitnah Pakai Daging Babi

Media Berita Indonesia - Sungguh apes nasib pemilik warung bakso Permai, Taufik Widodo, 45 tahun. Selama sepekan warung miliknya sepi akan pelanggan. Padahal biasanya bisnisnya sangat bagus. Tepat tanggal 25 Agustus hingga 19 September, Taufik tidak mendapatkan keuntungan bahkan dirinya harus merugi karena makanan yang di sediakan tidak ada yang membeli. Ternyata semua yang terjadi pada Taufik bukanlah tanpa sebab. Beredar kabar di media sosial Facebook dan WA bahwa daging bakso yang di gunakan oleh Taufik adalah daging babi atau celeng. Warung bakso milik Taufik di katakan telah di gerebek oleh pihak kepolisian dan di tutup.

Warung Bakso Kumis Permai Di Fitnah Pakai Daging Babi


Awalnya Taufik tidak mengetahui bahwa warung baksonya di terpa kabar hoax seperti itu. Alasan daging celeng ini di ketahui setelah salah satu pengurus warung bernama Gunawan, 28 tahun di tanya oleh  Pak RT dengan pertanyaan "Mengapa masih berani buka warung??". Gunawan pun bingung dengan pertanyaan itu. Dirinya kemudian bertanya balik kepada Pak RT. Ternyata kabar soal warung Kumis memakai daging babi sudah tersebar dan menjadi viral di media sosial. Banyak pula yang menghujat warung baksonya. Dan netizen percaya bahwa ada penggrebekan karena warung tersebut memang sempat tutup.

Menurut Taufik, warungnya memang sempat di tutup, namun bukan karena adanya penggrebekan dari polisi. Dirinya memastikan bahwa dirinya memakai daging sapi asli. Warung milik Taufik sempat di tutup karena pengurus warung, Gunawan sedang liburan karena acara pernikhan di kampung.

Taufik sempat melaporkan hal ini kepada Polsek Tambun dan Polres Metro Bekasi, namun dari sana di tolak dan merefrensikan Taufik untuk pergi ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan. Menurutnya di sana ada tim Cyber Crime, yang mengurus soal kabar hoax.

Taufik juga memasang spanduk untuk menjelaskan kabar hoax tersebut. Dirinya memasang label MUI yang di dapatkan oleh warung Bakso Kumis Permai dan meminta netizen mengecek langsung keasliannya. Demi mengurus soal label ini, dulu Taufik repot bolak balik Bandung. Namun dirinya tidak menyangka bahwa sudah memperoleh pengakuan dari MUI dan juga berjualan secara jujur, namun masih saja bisa terkena masalah seperti ini.

Untuk mencegah Taufik memperpanjang ke ranah hukum, penyebar berita hoax yang berasal dari Jakarta menemui Taufik dan meminta maaf. Taufik akhirnya memaafkan mereka dengan syarat harus membersihkan nama baik warung bakso Kumis Permai dan melakukan klarifikasi di media sosial. Akibat kabar hoax ini, Taufik yang memiliki 8 kios harus mengalami kerugian hingga puluhan juta.



Comments