Pemain Manchester City, Raheem Sterling Mengalami Serangan Rasis

Seorang hooligan sepak bola terpidana telah dipenjara karena serangan rasis dan "tidak beralasan" pada pemain Manchester City Raheem Sterling





Pemain Manchester City, Raheem Sterling Mengalami Serangan Rasis
Pemain Manchester City, Raheem Sterling Mengalami Serangan Rasis

Liputan Berita Terkini - Karl Anderson, seorang pria yang berusia 29 tahun mengaku bersalah atas serangan gender yang diperburuk secara rasial setelah Sterling diserang di luar lapangan latihan City pada hari Sabtu.

Pengadilan tersebut mendengar Anderson sudah memiliki 25 hukuman karena 37 pelanggaran, termasuk kekerasan terkait sepak bola.

Dia telah dipenjara selama 16 minggu dna harus membayar £ 100 sebagai kompensasi.

Anderson, yang menendang Sterling empat kali dalam serangan tersebut, mengatakan bahwa dia "kehilangan kesabaran" dan menyesal atas tindakannya.

Dia menyalahgunakan pemain City menggunakan bahasa rasis, dan juga mengatakan kepada Sterling bahwa dia menginginkan agar ibu dan anaknya meninggal.

Dalam sebuah pernyataan dampak korban yang dibacakan ke pengadilan, Sterling yang berusia 23 tahun mengatakan bahwa dia "tidak menganggap perilaku seperti ini terjadi di negara ini di zaman sekarang".

Rekaman CCTV tentang serangan diluar kompleks pelatihan City diputarkan di pengadilan, yang menunjukkan Anderson menarik vannya bersama Sterling.

Dalam hukumannya, hakim Diana Webb-Hobson menyebutnya sebagai "serangan yang sepenuhnya tidak beralasan" dan menggambarkan catatan Anderson sebelumnya sebagai "mengerikan".

Anderson, dari Woodstreet Street di Manchester, tersenyum saat ia dibawa dari dermaga.

Comments