Samsung Memasuki Bisnis Chip Mata Uang Kripto

Samsumg Electronics telah mengungkapkan bahwa pembuatan chip dirancang khusus untuk menghasilkan mata uang Kripto

Samsung Memasuki Bisnis Chip Mata Uang Kripto

Cerpen - Perusahaan tersebut membuat ungkapan dalam laporan pendapatan terakhirnya, di mana dikatakan bahwa aktivitas tersebut harus meningkatkan keuntungannya.

Laporan tersebut juga mengkonfirmasi bahwa perusahaan Korea Selatan tersebut menyalip Intel menjadi produsen chip terbesar tahun lalu.

Dan itu meramalkan permintaan yang kuat untuk smartphone Galaxy S9 yang akan datang, yang akan diumumkan pada 25 Februari.

Laba bersih Samsung Electronics pada kuartal keempat mencapai 12,3 triliun win ($115 miliar) yang kira-kira sesuai dengan ekspektasi analis.

Namun sahamnya melonjak hampir 9% setelah perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa pihaknya membagot sahamnya menjadi 50 ke-1, yang seharusnya mendorong perdagangan aset tersebut.

Keuntungan Asic

Untuk saat ini, Samsung memberikan sedikit detail tentang bisnis mata uang Kripto barunya.

"Bisnis pengecoran Samsung saat ini terlihat dalam pembuatan pertambangan chip mata uang Kripto," katanya dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada BBC.

"Namun kami tidak dapat mengungkapkan rincian lebih lanjut mengenai pelanggan kami.'

Pertambangan, dalam konteks ini, mengacu pada pemecahan masalah matematika yang kompleks sebagai alat untuk memverifikasi transaksi mata uang kripto, tugas dimana pemilik komputer yang terlibat dihargai dengan token digital baru atau koin.

Bell, sebuah surat kabar berbahasa Korea, telah melaporkan bahwa prosesor yang terlibat adalah chip Asic (application-specific integrated circuit).

Ini adalah chip yang dirancang khusus untuk menjalankan satu tugas, dalam hal ini "menambang" Bitcoin atau mata uang kripto khusus lainnya, namun bukan operasi komputasi umum.

Hingga tahun 2013, chip Asic lebih banyak dikaitkan dengan industri TV.

Tapi tahun ini, seorang pengusaha berbasis di New York mulai menjual prosesor yang dirancang khusus untuk pertambangan Bitcoin, yang menjanjikan kinerja yang lebih baik dan penggunaan energi yang lebih rendah daripada chip GPU(graphics processing unit, yang masih lebih sering dikaitkan dengan tugas tersebut).

Samsung Memasuki Bisnis Chip Mata Uang Kripto

Dalam beberapa bulan terakhir, kekurangan kartu kelas GPU ata telah menaikkan harga mereka, membuat teknologi Asic yang menjadi saingan semakin menarik.

Menurut The Bell, Samsung menyelesaikan pengembangan chip Asic yang terkait dengan Bitcoin tahun lalu dan mulai memproduksi massal awal bulan ini.

Sampai sekarang, TSMC Taiwan adalah satu-satunya produsen prosesor utama lainnya uang terlibat dalam kegiatan ini.

Salah satu ahli mengatakan langkah Samsung mewakili taruhan bahwa kenaikan nilai Bitcoin tidak mewakili gelembung yang akan meledak.

"Kami tidak tahu seberapa rendah Samsung bisa menjual chipnya dan tetap menguntungkan," kata Garrick Hileman, peneliti mata uang kripto dari Universitas Cambridge.

Mengambil Posisi Atas

Usaha terbaru Samsung bertepatan dengan berita bahwa divisi semikonduktornya mencatat penjualan 74,3tn won tahun lalu.

Itu dibandungkan dengan angka $ 62.8bn yang dilaporkan oleh intel pekan lalu.

Ini menandai pertama kalinya perusahaan AS tersebut tidak menduduki posisi teratas sejak 1992, menurut kantor berita Bloomberg.

Samsung Memasuki Bisnis Chip Mata Uang Kripto

Sebagian besar keberhasilan Samsung adalah turun ke popularitas chip memori, ini menyoroti permintaan dari server komputer dan pasar penyimpanan perangkat mobile pada khususnya.

Intel berharap dapat meningkatkan pangsa pasarnya sendiri di sektor ini dengan menawarkan teknologi memoru berpemilik baru yang disebut 3D Xpoint, yang mulai dijual tahun lalu.

Namun, resiko terganggung oleh kebutuhan untuk merancang ulang chip prosesornya setelah mengalami cacat dengan arsitektur mereka saat ini, yang baru-baru ini terungkap.